Gereja didirikan Kristus di atas pengakuan Simon Petrus (Matius 16:18). Di kelas ini akan dibahas tentang gereja yang sifatnya lokal, konkrit, dan memiliki kehidupan berjemaat dari hari-ke-hari. Salah satu identitas sebuah gereja lokal dilihat dari budaya gereja lokal itu sendiri. Oleh sebab itu, membangun dan mengelola (memanajemeni) budaya gereja lokal itu amat penting agar jemaat Tuhan boleh menjalankan misi dan visi Kristus tentang tujuan eksistensi gereja lokal di dunia. Di sisi lain yang tidak kalah penting, transformasi kehidupan jemaat bisa terwujud seperti yang diinginkan Kristus.

Kelas ini terdiri dari 2 bagian utama:
1. Teologi Praktis tentang Manajemen Budaya Gereja
2. Workshop membuat, mendesain budaya gereja lokal di ladang peserta didik.

Disclaimer: Tidak ada format yang baku, fixed, dan mutlak ketika desain budaya sebuah gereja lokal berhasil diciptakan.